Entri Populer

Rabu, 17 Agustus 2011

Duet Kawasaki KSR 110, Thailand Punya Gaya

D






Harus diakui bahwa jika ingin modifikasi Kawasaki KSR, maka apa yang ada di Thailand bisa dijadikan sebagai acuan. Hal itu karena motor ini sudah lebih dahulu hadir di sana dan mendapat sambutan positif.

Beberapa produsen variasi juga sudah membuat produk bolt-on yang siap pakai. Satu hal lagi, bukan hal yang tabu mencoba mengadopsi style di sana. Tentu saja dengan modifikasi di beberapa sektor, tidak mengcopy 100%.

Hal itulah yang dilakukan Rian Tjah­yadi dari Aboben Variasi (AV), Denpasar. "KSR memang masuk motor hobi dan eksklusif, jadi orang-orangnya juga enggak mau ganti total. Apalagi ini masih tergolong motor baru," cuap Rian.

Dengan alasan itu, konsep modifikasi ini dibuat. Lihat saja KSR yang berwarna hitam. Karena Rian ingin tampilan yang benar-benar ngejreng maka dipilih variasi bolt-on berwarna merah.


"Selain itu warna merah juga cocok disandingkan dengan bodi yang sudah dominan hitam," kata pria berambut lurus ini lagi. Mulai dari pelindung sok, footstep, cover engine, cover tutup oli dan sejumlah pernik pendukung kecil lainnya.

Sebenarnya selain warna merah, Bikers juga mengeluarkan kelir lainnya. Misalnya saja gold, silver, titan, black dan blue. Tapi, dengan selera modifikasinya yang sudah teruji di berbagai contezt maka dipilih kelir merah. Total, tanpa ada gabungan dengan warna yang lain.

Memang dengan pemasangan sekian banyak atribut ada kesan motor terlihat ramai dan norak. Tapi, itulah pilihan yang harus dilakukan jika ingin tampil atraktif.



Beda halnya dengan KSR yang hijau. Memang terlihat lebih simpel. "Tidak terlalu banyak dijejalkan variasi, konsepnya lebih sporty," tambah pria yang buka bengkel plus toko di Jl. Hasanudin No. 48, Denpasar, Bali ini.

Pengerjaan dimulai dengan mengecat seluruh rangka. "Pakai ijo sesuai identitas Kawasaki, tidak hanya pada rangka, swing arm pun dikasih warna," cuapnya panjang-lebar.

Kesan sporty tambah kuat dengan pemasangan sepatbor model balap. "Mereknya Shark dengan desain meniru motor sport atau moge," tambahnya.

Tambah sip lagi penggunaan knalpot double muffler di bawah jok. Kesan garang dan sportynya semakin dapat. "Ini pilihan style buat mereka yang tidak mau terlalu banyak belanja variasi bolt-on," tegas pria yang rajin berkunjung ke event motor show di Thailand atau Taiwan. Jadi. sekarang sudah ada panduan memodifikasi KSR biar jadi lebih fashionable atau gaya.



Substitusi Lampu

Membuat kedua motor ini terlihat lebih gaya, Rian tidak hanya asal tempel barang. Sudah pasti ada skill modifikasi yang juga dikeluarkan. Silakan lihat pada bentuk buritan sekarang.

Rian terbukti menggunakan stop lamp LED yang merupakan variasi Ninja 250R. Ini murni trik atau hasil ide kreatif, bukan meniru apa yang sudah lazim dilakukan di Thailand.


"Sebab lampu Ninja 250R memang bisa plek dengan dudukan lampu belakang KSR," ungkap Rian lagi. Selain itu untuk urusan kabel kelistrikan lainnya juga tidak ada lagi hambatan berarti.

Karena sudah LED, maka kesan modern juga sedikit tergambar saat menyala. Trik seperti ini sangat diperlukan dalam memodifikasi supaya mendapatkan hasil yang menarik tanpa harus repot dalam urusan instalasi. Layak untuk ditiru dan dicoba.

DATA MODIFIKASI
Pelek: Variasi Thailand
Setang: Protaper
Knalpot: Variasi Thailand
Tutup tangki: KSR
Sepatbor: Shark
AV: (0361) 223926

Duet Kawasaki KSR 110, Thailand Punya Gaya

http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Modifikasi/2011/08-Agustus/20110811-MIOdrag-2.jpg

Yamaha Mio, Tembus 7,056 Detik





Blar... blar... Itu suara galak dari knalpot Yamaha Mio geberan Ayip Rosidi dari MC Racing. Waktunya tembus 7,056 detik jarak 201 meter di kelas FFA pada Day Battle Pertamina Enduro-KYT Drag Bike di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogja. Beberapa minggu lalu.

Turun di kelas FFA cukup mengandalkan mesin 340 cc. “Itu didapat dari penggunaan piston LHK yang punya diameter 71 mm,” jelas Miekeel, bos MC Racing yang senang karena juara 1.

Pada event garapan Trendypromo Mandira itu, Yamaha Mio ini dibarengi dengan penggunaan kruk as kerbau baru buatan Thailand. “Punya stroke atau panjang langkah piston sampai 86 mm,” jelas Miekeel yang Mio-nya sudah ditawar Rp 65 juta, tapi belum dilepas. Mau berapa?

Paduan antara diameter piston 71 mm dan stroke 86 mm, bisa dihitung volume silindernya. Yaitu mencapai 340 cc. Paling penting lagi, untuk mengurangi gesekan, ring piston dikikis sampai kecil. Itu kerjaan mekanik Thailand lho.


Namun Mieekel tidak percaya begitu saja pada mekanik negeri Gajah Putih itu. Seperti klep isap 35 mm dan buang 30 mm. Asalnya menggunakan klep besi biasa. Oleh Mieekel malah diganti pakai material yang lebih ringan, menggunakan bahan titanium.

Aslinya klep ringan ini milik Suzuki RMZ450. Bandingkan dengan klep bawaan dari Thailand yang batangnya 5,5 mm aslinya punya mobil. Pasti berat.

Diameter intake juga aneh. Lubang inlet dibuat 35 mm. Sama dengan diameter klep isap dong? Iya, tapi bentuknya tidak lagi dibikin membulat. Tapi, oval seperti telur. “Pada sisi samping bosh klep dibuat melebar,” ucap pria endut yang menurunkan Mio 300 cc juga tapi tidak juara karena jump start. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Eat My Dust 45/100-17
Ban belakang : Vee rubber 60/80-17
Roller : 10 gram rata
Bahan bakar : Bensol
MC Racing: (021) 6289637

Honda GL-Pro, Robotic Fighter





Berbagai macam konsep West Jateng Style (WJS) yang streetfigheter (SF) pernah muncul. "Konsep lain sudah bosan, saya sedang mengembangkan tema Robotic Fighter," buka Suswanto, modifikator GL-Pro ini yang ikut menyebarkan virus WJS tadi

Maksudnya konsep yang berbau ala robot. Contohnya pada Honda Gl-Pro lawas milik Uguh Hermawan asal Kota Pemalang, Jawa Tengah. Ciri robot dibalut manis pada lampu depan. Sosok kaku dan berkesan lekuk tegas sengaja diperlihatkan dengan jelas.

"Sengaja lampu depan dibikin kecil dengan cover mungil pula. Sehingga bagian sok depan bisa lebih terlihat menonjol. Komponennya diambil dari lampu variasi mobil," papar ayah satu putra ini.


Kesan kokoh dan serba menyiku juga ikut ditampilkan pada shroud alias sayap tangki depan. Walaupun kotak namun terlihat manis. Jika ditengok dari depan baru terlihat bolongan udara yang juga bisa berfungsi ganda mendinginkan mesin. Namun sayang cuma di bentuk saja. Karena secara fungsi masih nihil alias nggak ada. Sebab GL-Pro memakai pendingin udara, bukan liquid system.

Sebagai finishing kelir gelap dipilih. Padahal akan jadi lebih sip lagi jika memilih warna terang. Ingat para jagoan yang ada di Transformers ?

Hemat Di Monoarm

Biar keren, Wanto juga tergoda pakai mono arm. "Tapi, saya akali dengan membuat sendiri biar hemat. Komponen yang paling mahal justru ada di pelek yang dibanderol sekitar Rp 500 ribu. Kalau mono arm bisa kurang dari itu," cuap builder yang lagi banyak kebanjiran order ini.

Mekanismenya sederhana dalam aplikasi ini. Yang dirasa paling sulit adalah memperhitungkan dimensi jarak sumbu roda. Untuk pemasangan pelek belakang, sedikit pusing. Pelek lungsuran Honda Estilo ini memiliki lebar 7 inci. Lebih lebar dari pelek limbah moge yang rata-rata bermain 6 inci.


"Makanya diambil jalan keluar melebarkan gir depan setebal 6 gir yang dilas listrik agar kuat. Sehingga gir depan lebih menjorok keluar dan bisa lurus dengan gir belakang," yakin Wanto yang suka pelihara jenggot ini. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 120/70-17
Ban belakang: Dunlop 190/55-17
Sok belakang: Jupiter MX
Pelek: Sprint
Knalpot: Handmade

odifikasi Honda Tiger, 2007 (Jakarta) Honda Tiger, Lampu Scoopy Tangki Byson

M




Keinginan Dedi memiliki pacuan bergenre streetfighter terpenuhi. Honda Tiger miliknya, kini berganti wajah sesuai hasrat terpendam. Dua part dari motor terbaru di Tanah Air, jadi panduan buat modif Tiger milik Karyawan Bank BCA cabang Daan Mogot, Jakarta Barat ini. Ya, lampu belakang Honda Scoopy dan tangki milik Yamaha Byson.

Tapi, kesibukan Dedi membuatnya tidak bisa melakukan proses modifikasi sendiri. Untuk itu, pria yang tinggal di Semanan, Cengkareng, Jakarta Barat ini menyerahkan ke workshop Xsoul di Jl. Bandengan Utara 3 No. 18, Jakarta Barat.

Sebenarnya, untuk pemasangan lampu Scoopy itu atas permintaan Dedi sendiri, lho. “Dia ingin pasang lampu itu sebagai variasi tambahan di single sitter. Biar enggak terlalu polos dan juga tidak tampil biasa,” ungkap Tjandra Lumanto selaku owner Xsoul.

Memang sih! Sepertinya hingga sekarang, belum ada yang berpikir macam itu. Ya, kreatif untuk menambah variasi tambahan di penutup jok pembonceng. Toh, cover ini enggak bakal yang ada dudukin juga kan. He..he..he...


Awalnya, Tjandra hanya ingin mengaplikasi mika terluar saja. Tapi, Dedi ingin pasang reflektornya juga. “Iya, karena Dedi juga ingin lampu ini berfungsi sebagai lampu rem,” bilang modifikator yang juga kerja sebagai Credit Marketing Officer (CMO) di Adira Kelapa Gading ini.

Padahal, buat lampu rem sendiri sudah ada tuh. Pakai stop-lamp variasi milik Kawasaki Ninja 250R yang model LED. Sama seperti bodi belakang yang juga contoh bodi Ninja No Pek Go.

Tapi, karena reflektor yang besar ikut terpasang, posisi mika dibuat agak menonjol. Begitu juga dimensi fiber yang menjadi dudukan lampu Scoopy itu. Jadi, enggak harus main potong rangka untuk menyesuaikannya.

Beralih ke tangki Byson. Memang, bukan tangki asli yang dipakai. Melainkan, sebatas kondom alias tangki yang dilapisi fiberglass. Ada alasan tertentu mengapa Tjandra memilih metode kondom.


"Karena kalau pakai fiber, bentuk atau dimensi tangki bisa disesuaikan. Kalau andalkan tangki yang asli Byson, terlalu besar,” ungkap pria 30 tahun itu.

Penyesuaian dimensi tangki termasuk pemangkasan lebar. Setidaknya, oleh Tjandra lebar tangki dibikin pendek sekitar 15 cm. Saat pemasangan, tangki asli Tiger dibuat menyatu dengan kondom. Artinya, enggak bisa dilepas lagi.

Oh ya! Ketika pakai kondom Byson, posisi lubang pengisian bensin ikut diubah. Letaknya, dibuat sedikit lebih mudur. “Iya dong. Kan mengikuti lubang tangki Byson,” tambah pria yang sekarang berambut pendek ini.

Buat melengkapi ubahan yang tergolong lebar, kaki-kaki diperkokoh. Terutama pelek dan ban. Oke deh! (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Michelin 100/70-17
Ban belakang : Michelin 130/70-17
Spidometer : Koso
Upside down : Variasi
Xsoul : (021) 928-79319

Motor Seken Awal Puasa, Kredit Ketat Jualan Tetap Meningkat




Tahun ajaran baru sekolah pengaruhi peningkatan
Minggu pertama atau kedua awal puasa biasanya para pemudik sudah mulai meyiapkan transportasi buat Lebaran. Termasuk motor yang banyak dipakai mudik.

Berhubungan dengan persiapan mudik ini pula penjualan motor bekas (motkas) di beberapa lokasi cenderung meningkat. "Memang awal puasa tahun ini sebelum puasa pun sudah terlihat peningkatan penjualan. Sepertinya tahun ini sedikit lebih ramai," buka Wanto dari Manca Motor di Jl. Basuki Rahmat, No. 9, Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Peningkatan penjualan ini, kemungkinan disebabkan berbarengan dengan tahun ajaran baru sekolah. Beberapa orang tua yang memiliki anak sekolah yang sudah boleh membawa motor, sekalian membelikan motor untuk transportasi anaknya ke sekolah.

Peningkatan jualan terjadi untuk tipe sport. "Sport lebih enak kalau dipakai mudik. Mungkin juga ini motor kedua, yang pertama sudah matik," prediksi Wanto.

Terbukti jualan motor sport rata-rata per hari dua hingga tiga unit motor. Terbanyak dari merek Yamaha, V-Ixion atau Scorpio. Baru diikuti Honda Tiger. Sedang Suzuki masih kurang diminati.

Merek Yamaha paling tinggi Yamaha V-Ixion tahun muda seperti 2008, 2009 atau 2010. "Kalau nggak ada yang tahun itu baru cari Scorpio atau Tiger dengan tahun sama," lanjut Wanto. Pembeli juga mempertimbangkan harga. Karena tahun itu range harga sekitar Rp 11-12 jutaan.

Lain lagi dengan Ahmad Sanif, marketing San Motor di Jl. Raya Hankam No. 6-C, Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi. Dia bilang pasar motor yang mulai naik penjualannya tetap didominasi matik.

Untuk persiapan mudik matik dianggap lebih enak, tinggal gas rem. Selain itu matik lebih universal, semua anggota keluarga bisa pakai. Kalau nggak dipakai mudik, dipakai harian lebih multifungsi.

Peningkatan jualan pada tahun sebelumnya menurut Sanif terjadi pada minggu kedua. "Minggu di mana sudah ada yang menerima Tunjangan Hari Raya atau THR. Dana itu bisa dipakai buat DP motor seken Rp 500 ribu untuk masa kredit 35 bulan," yakin Sanif.

Bulan puasa, leasing juga memperketat proses pembelian kredit motor seken. "Motor seken yang rata-rata motor tarikan, jangan sampai jadi tarikan kedua kalinya," senyum Sanif.

Selain itu kredit motor seken pada minggu kedua puasa masih memungkinkan. Begitu kredit di-ACC motor langsung bisa dibawa pulang. Nggak perlu nunggu balik nama BPKB bisa langsung pakai motornya buat mudik.

Kelas bebek yang juga tergolong tinggi jualannya adalah tipe Revo dan Vega. Maklum dua kelas motor ini tergolong murah dengan tampilan lumayan. Dari hitungan tahun lalu, selama puasa rata-rata 40-45 unit baik matik maupun bebek sukses terjual. Dibanding bulan biasanya yang sekitar 20-30 unit di setiap showroom. (motorplus-online.com)

DAFTAR HARGA
HONDA
Absolute Revo 2009
Rp 8 juta

BeAT CW 2009
Rp 8,5 juta

BeAT CW 2010
Rp 9 juta

Vario 2009
Rp 9,3 juta

Vario 2010
Rp 10 juta

Tiger (CW)
2005 Rp 9 juta

Tiger (Revo)
2006 Rp 11,5 juta
2007 Rp 12,5-13 juta
2008 Rp 15 juta
2009 Rp 16,5 juta

KAWASAKI
Kaze ZX130 2006
Rp 6.000.000

Ninja 250R 2008
Rp 40.000.000

Ninja 250R 2009
Rp 42.000.000

SUZUKI
Satria F150 2009
Rp 13.900.000

Satria F-150 2010
Rp 14.500.000

Thunder 2009
Rp 5.200.000

Skywave
2009 Rp 7.000.000

Skywave 2010
Rp 7.750.000

Spin 2009
Rp 6.100.000

Spin 2010
Rp 6.700.000

YAMAHA
Vega ZR
2009 Rp 6.000.000

Vega R
2008 Rp 5.500.000

Vega R
2009 Rp 6.000.000

Mio CW
2009 Rp 7.500.000

Mio CW
2010 Rp 8.500.000

V-Ixion
2007 Rp 12,5 juta
2008 Rp 13,5 juta
2009 Rp 15 juta

Scorpio
2005 Rp 9,5 juta
2006 Rp 10 juta

2007 (CW) Rp 11,5-12 juta
2008 Rp 13 juta

Seting Persiapan Mudik, Jangan Lupa Servis Engine




Lakukan servis sebelum mudik
Demi perjalanan jauh yang akan ditempuh, kondisi mesin juga harus dipastikan sehat. Sama seperti tubuh si pengendara, akan bekerja sempurna jika stamina terjaga. Buat menjaga ‘kebugaran’ engine pacuan kesayangan, baiknya sobat lakukan servis. Meskipun, itu hanya sebatas servis ringan.

Sobat bisa lakukan servis di bengkel resmi atau bengkel umum langganan. Tapi intinya, setiap part akan dicek kondisi kelayakan. “Termasuk, penyetelan klep-klep dan kebersihan part,” ujar Sarwono Edhi selaku Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).

Untuk seting kerenggangan klep sendiri, baiknya jangan terlalu rapat. Mengingat kondisi macet yang bakal ditemui. Pastinya, suhu engine akan lebih panas.

Begitu juga jangan terlalu renggang. Karena akselerasi bawah pasti akan berkurang dan cenderung boros bahan bakar. Tentu enggak mau begitu dong! (motorplus-online.com)

Seting Persiapan Mudik, Ganti Oli Pertimbangkan Jarak!

Seting Persiapan Mudik, Ganti Oli Pertimbangkan Jarak!

Perhitungkan jarak tempuh
Ketika servis, sebaiknya jangan lupa buat mengganti oli. Atau, sebelum lakukan perjalanan, tidak ada salahnya sobat mengganti dulu pelumas mesin pacuan terlebih dulu. Banyak alasan yang bisa jadi pertimbangan. Misalnya dari total jarak yang bakal ditempuh nantinya.

Kalau belum diganti, berarti kilometer yang sudah ditempuh ditambahkan dengan total kilometer yang bakal ditempuh nantinya. Belum lagi kalau motor terus dipakai berkeliling di kampung halaman.

“Pertimbangkan jumlah jarak tempuhnya. Apakah sudah melebihi batas anjuran penggantian yang ditentukan,” ungkap Sarwono Edhi selaku Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).

Jika sudah lewat, bisa saja membuat kondisi lubricant menjadi tidak sempurna atau teroksidasi. Akhirnya, pelumasan menjadi kurang baik dan ada part yang tidak terlumasi dengan baik.

Pertimbangan lainnya, adalah kondisi bengkel atau toko oli. Karena tidak sedikit toko yang tutup kala Lebaran. Atau, oli yang biasa dipakai tidak ada. Jadi enggak bisa ganti oli! (motorplus-online.com)

Berkendara Saat Puasa, Waspada 8 Jam Abis Sahur

Tematis Puasa dan Mudik Lebaran 2011



Lapar dan haus membuat konsetrasi dan daya tahan biker di siang hari berkurang
Puasa di bulan Ramadhan itu berkah paling besar buat umat muslim. Tapi, tantangan berpuasa buat biker jadi sedikit lebih besar. Tidak makan dan minum seharian bisa mengurangi konsentrasi berkendara. Tentu saja ini tidak safety. Pengendara berpuasa lebih rawan kecelakaan.

Ada satu kejadian menyangkut puasa yang dialami Yus Yudhistira. Pengendar yang tinggal di kawasan Kranji, Bekasi Barat, Jawa Barat ini mengalami kecelakaan. Untung hanya insiden ringan. "Kamis (04/08, red), sekitar jam 12-an siang gitu deh. Agak sedikit hilang sadar, tau-tau udah tiduran di aspal. Saya nabrak bapak-bapak di depan," jelas karyawan perusahaan leasing nasional itu.

Diakui bapak dua anak akrab disapa Yongky itu, karena ia terpengaruh puasanya. Perut lapar membuatnya agak mengantuk. Konsentrasi sekejap hilang saat ia dalam perjalanan mengejar kliennya. "Kayaknya sebentar, tapi fatal banget, tuh," bilangnya lagi.

Kasus ini sedikit banyak dialami pengendara lain. Menurut dokter Adrian Tio, ini gejala wajar. Dokter yang banyak bertugas sebagai dokter di arena balap ini menyebut puasa memang mempengaruhi konsentrasi dan daya tahan tubuh.

"Sebenarnya itu karena dipengaruhi kadar gula dalam darah yang berkurang hingga ke level terendah. Kekurangan kadar gula membuat tubuh jadi lemas. Lemas membuat gerak orang melambat. Karena metabolisma lambat, kesadaran berkurang. Sehingga mengantuk," papar dokter langganan tampuil funky.

Lebih lanjut, dr. Adrian menyebut masa rawan bagi biker yang berpuasa adalah setelah jam 12 hingga menjelang sore. Hal itu disebabkan kadar gula di dalam tubuh pengendara yang berpuasa pada titik terendah. Karena jarak terakhir mengisi makanan sudah lebih dari 8 jam.

"Kita kan sahur sekitar pukul 4 subuh. Semua kandungan gizi di makanan akan terurai 8 jam setelah sahur. Makanya, setelah jam 12 siang itulah tubuh mulai terasa lapar, lepas dan seterusnya," lanjut dokter yang buka praktik di Jl. Petojo Utara, No. 26, Jakarta Pusat

Secara biologis, normalnya, saat tidak berpuasa, tubuh manusia pun perlu beristirahat sekitar pukul 12 hingga 14 siang. Makanya, jam istirahat dipatok sekitar jam segitu. Sebab, aktivitas yang sudah dikerjakan sejak pagi sudah menguras energi dan konsentrasi. Apalagi pekerjaan pengendara yang mesti mondar-mandir dengan motor.

Untuk mengatasinya, memang tidak ada. Kecuali mau membatalkan puasa. Tetapi, itu tidak mungkin dan dilarang. Karena niat kita beribadah jangan sampai tercemar karena haus dan lapar. Justru niat berpuasa yang menguatkan kita agar tetap menjalankan aktifitas normal saat berpuasa.

Saran paling masuk akal dari dr. Adrian, lebih banyak istirahat jika sudah melebihi jam 12. Jadi, kalau mengadakan perjalanan dengan motor di siang hari, harus banyak istirahat. Sambil menarik nafas dalam-dalam agar suplai oksigen ke otak bertambah. "Bila perlu sambil membasuh muka dengan air agar kembali segar," sodornya.

Lebih baik lagi jika melakukan perjalanan saat kadar gula di tubuh masih cukup, yaitu dari pagi sampai sebelum jam 12 siang. Siang, terik matahari di negara tropis seperti kita akan sangat menguras energi. Apalagi muslim yang berpuasa.

O ya..., ada tantangan lagi buat pengendara selama puasa. Kali ini saat sore hari, saat melakukan perjalanan menuju rumah. Biasanya, keinginan untuk cepat sampai rumah membuat kita sedikit sembrono menghela kuda besi. Dengan kondisi tubuh yang sudah lelah, akan lebih lambat reaksi kita. Jadi, saat ini juga rawan kecelakaan.

Jadi, sebaiknya, saat berpuasa, pengendara pun harus menahan nafsu menghela motor!

Modifikasi Motor Indonesia VS Thailand, Indonesia Lebih Unggul

Tuesday, April 14, 2009
Modifikasi Motor Indonesia VS Thailand, Indonesia Lebih Unggul
Bertempat di Hotel Santika Jakarta, Jumat 3 April kemarin, U Mild menggelar diskusi dan sharing pengalaman dari para jawara modifikator Best of the Best U Mild Modification Contest 2008. Edi Kurnia, modifikator asal kota Palu, Gusvianto Darmawan dan Sony Djaya Samsuddin dari kota Bandung serta Muhammad Idris dari Samarinda membagi pengalaman mengunjungi 30th Bangkok International Motor Show di Bangkok International Expo (BITEX). Ajang pameran pabrikan dan kreasi otomotif yang cukup bergengsi ditingkat Asia Tenggara ini menampilkan beragam produk otomotif roda dua maupun roda empat, model motor konsep, body artwork, painting & detail dan teknologi terbaru pabrikan otomotif. Tahun ini event tersebut mengusung Green on Wheels. Karya para modifikator negeri gajah putih pun tak ketinggalan dipajang pada arena ini.

Menanggapi peluang mereka bersaing dengan modifikator Thailand, pemenang Kontes Modifikasi yang disponsori U-Mild, produsen rokok dibawah grup Sampoerna menyatakan optimismenya. Keyakinan itu didapat setelah melihat langsung hasil kreasi para juara kontes modifikasi disana.

Dibandingkan dengan Indonesia, modifikator Thailand belum berani berekspresimen, lebih banyak pakai body kit produksi massal. Meski harus diakui secara kualitas part aksesoris modifikasi di Thailand memang lebih baik, lengkap dan beragam. “Di tanah air lebih banyak aksesoris yang handmade, kualitasnya kurang bagus tapi secara kreativitas kita jauh lebih maju,” kata Bungsu perwakilan modifikator dari Samarinda.Perbedaan mendasar modifikator kita dengan Thailand ada pada style. Disana modifikasi lebih mengarah ke desain motor pabrikan untuk produksi massal. Trend tampil racing looks mendominasi gaya modifikasi, ada juga yang mulai mengarah ketampilan low rider. Dibanding kita, para modifikator Thailand kurang berani bereksperimen dan cenderung seragam dalam aplikasi body kit.

Dari sisi kualitas kita boleh bangga. Apalagi kuantitas, komunitas motor dan mobil yang menjamur di tanah air menjadikan modifikasi motor dan mobil semakin berkembang. kreativitas dan keberanian mengolah gagasan para modifikator lokal masih lebih baik dari Thailand. “Kita di Indonesia jauh lebih ekstrim modifnya dari mereka” Sonny Djaya menegaskan. Modifikator disana terkagum saat diperlihatkan foto-foto motor modifikasi kreasi para pemenang U-Mild Contest. Menurut mereka motor-motor tersebut sudah seperti motor konsep. Muhammad Idris alias Bungsu, modifikator asal Samarinda melihat modifikasi ala Thailand, terutama untuk rancangan desain dan tampilan luar masih menggunakan teknik cutting sticker, bukan teknik airbrush. Ia bahkan tidak melihat satupun kreasi airbrush realis dan animasi dipameran itu.

Di tanah air, sebuah hal yang wajib untuk kreasi modifikasi tidak hanya dilihat dari keindahan desain namun juga harus bisa layak jalan. Namun di ajang tersebut, modifikator kita menemukan beberapa kreasi modifikasi yang kurang dapat ditunggangi dengan nyaman. Kalau disini biasanya kelas-kelas fashion, airbrush dan extreme selalu dipadati peserta. Lain halnya dengan Thailand, trend modif lebih mengarah ke fashion. Tapi dibalik itu kita harus akui kelebihan Thailand dalam beberapa hal. Mulai dari part accessories modifikasi yang berkualitas. Bandingkan dengan kita yang masih lebih banyak handmade.

Ada hal yang patut kita tiru di Indonesia, para modifikator mendapat support yang cukup besar dari atpm-atpm dan pabrikan motor. Kreasi dan desain mereka pun tidak sedikit yang menjadi konsep produksi. Begitu juga dukungan bagi industri komponen dan aksesoris modif.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari diskusi dengan empat jagoan modif nasional ini adalah kreativitas dan daya imajinasi kita boleh dikata masih lebih baik dari orang-orang Thailand. Brand Manager U Mild, Yasin Tofani menegaskan pihak U-Mild siap mensupport agar kreasi para modifikator Indonesia bisa pentas di Bangkok International Motor Show mendatang. Pihak U Mild masih mempelajari beberapa hal yang menjadi prosedur dan persyaratan untuk mengirim peserta kontes modifikasi. “Jika sekarang kita memberangkatkan juara-juara Best of the Best U Mild Modification Contest 2008 untuk studi banding, mudah-mudahan besok kita mengirim para juara untuk menjadi peserta kompetisi modifikasi disana”

Selasa, 16 Agustus 2011

http://indomodif.blogspot.com/2011/03/spesifikasi-harga-kawasaki-ninja-1000.html

MODIFIKASI TIGER STREET FIGHTER - VIRUS WJS DI KOTA HUJAN

MODIFIKASI TIGER STREET FIGHTER - VIRUS WJS DI KOTA HUJAN
Aliran WJS alias West Jateng Style memang terus marak di seputaran Jawa Tengah. Modifikasi minor fighter yang dipopulerkan oleh Agus Djanuar dari X-K Bike Design ini juga mulai merebak di Bogor yang Kota Hujan itu.

Seperti Honda Tiger milik Lucky ZM, lewat bengkel Dave Motor Concept (DMC) di Sawangan, Depok coba tawarkan konsep minor fighter. "Pemilik motor ingin tampilkan streetfighter yang elegan tidak terlalu banyak sudut," ujar Budi Dave selaku modifikator.
Makanya desain tangki memiliki dimensi yang tidak terlalu slim. Malah bisa dibilang cenderung agak besar. Dengan model buntut belakang yang egois hanya cukup satu penumpang. Model ekor juga lebih membulat tidak banyak tekukan.
5826tiger-dmc-yudi-(2).jpg


Ciri khas pengerjaan modifikasi DMC seluruh bodi mengandalkan pelat galvanis setebal 0,8 mm. Pelat besi ini lantas dipotong sesuai mal yang sudah dibuat pakai bahan karton. Mirip seperti membuat pola pada bahan kain yang kemudian dijahit atau disambung api las.

Proses pembentukan rangka dimulai dari bagian deltabox. "Saya sisipkan deltabox pada bagian tengah rangka Tiger biar roh streetfihter makin kentara," lanjut builder yang langganan turun di ajang contezt modif ini.

Desain deltabox mengikuti kontur tangki. Dibuat dari pelat yang langsung ditempel pada bagian komstir dan rangka bawah Tiger. Sementara deltabox bagian bawah sengaja dibentuk lebih mundur. Tujuannya biar dudukan footstep lebih ke belakang," tegas Budi.

5827tiger-dmc-yudi3.jpg
Sedangkan desain bodi merupakan urun rembuk antara modifikator dengan pemilik motor. Jadi, bisa dibilang desain ini tidak terpengaruh dari motor yang sudah ada. "Kami buat sket-nya aja. Yang penting bodi jadi terlihat simpel dan cocok dengan motornya," bilang Budi.

Desain bodi belakang dibentuk seperti ciri khas streetfighter. Rangka sub frame bawaan motor sebagai penopang jok standar harus ditanggalkan hingga pangkal rangka tengah. Sebagai gantinya dibuat pipa baru yang mengandalkan pipa tubular. "Panjangnya hanya sampai setengah ban belakang. Jadi bodi belakang dibuat single sitter," urai Budi lagi.
5828tiger-dmc-yudi-4.jpg


Sektor kaki-kaki memang jadi andalan. Untuk itu, seluruh bagian ini sudah mengandalakan copotan limbah moge dari Honda CBR400 model lawas. Mulai dari suspensi, sok depan lengkap dengan segitiga dan pelek.

Makanya sok depan yang dipilih masih teleskopik belum model upside down. Cocok sama selera Lucky yang memang ingin tampil bergaya macam besutan moge telanjang era 80-an.

Ini juga mempengaruhi pemilihan lengan ayun belakang. Sengaja dibiarkan tetap nempel di rangka. Ini memang masih aslinya Tiger. Tidak dibuat kondom yang memiliki desain seperti lengan ayun moge terkini. "Tapi, cocok banget motor jadi kelihatan lebih sangar," ujar builder berambut ikal yang hanya menambahkan sepatbor pada lengan ayun.

Setelah dipasang fairing, tampilan kini memang jadi lebih berotot. Padahal aplikasi itu hanya menutupi bagian bawah mesin. Bersanding manis dengan radiator yang hanya berfungsi sebagai tempelan. "Tidak berfungsi memang, cuma sebatas estetika. Juga biar bagian tengah jadi lebih berotot," urai ayah dari Dave ini.

Desain head lamp mengandalkan lampu depan copotan variasi moge. Biar tampilan jadi lebih makin manis, cover lampu hanya sebagai aksen. Dibiarkan tidak menutupi seluruh bagian lampu. "Modelnya didesain seperti windshiled. Biar lebih sangar lagi, ditempel enam baut L sebagai detail," bangga builder bertubuh ramping ini.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Metzeler 120/70-17
Ban belakang : Battlax 160/55-17
Monosok : Honda CBR400
Swng-arm : Honda CBR400
Setang : Fatbar
DMC : (021) 68447990
BACA ARTIKEL LAIN YANG BERKAITAN
SPORT

* GBK Rusuh, Final Piala AFF Terancam Dipindahkan
* Malaysia Ingin Menang 3-0
* Timnas Indonesia Percaya Diri Hadapi Malaysia
* MODIFIKASI YAMAHA VIXION - KEKAR ATAS-BAWAH
* BYSON VS NEW MEGAPRO
* STREET FIGHTER BLINK-BLINK
* Penampakan Kawasaki ZX-10R 2011
* Suzuki Satria F 220 : Siapa Bilang CC Besar Itu Boros
* VERSUS HONDA TIGER TRANSFORMER…
* EICMA 2009: BMW Pamerkan Motor Super Enam Silinder!
* ZX600 dan Ninja 250R Menyatu Dalam Bodi Honda Tiger
* REPLIKA MOTOR ROSSI
* Sepuluh Mobil Tercepat 2009-2010
* modif mega pro
* CS-1 125 Setara CBR150
* Modifikasi Yamaha Scorpio
* Honda New Tiger Revolution, Bajaj Pulsar 200 DTS-I, Kanzen Roadwin 200, Siapa Bakal Fight Lebih?
* Honda CBR 150R & Minerva R150SE. Macam Piston Dibelah
* Honda CBR1000RR
* Donington Park untuk menggelar Formula One (F1) pada musim 2010
* Honda Tiger Terbaru
* Rossi Bisa Jadi Pembalap Formula 1


* Events
* Automotive
* Innovation & Technology
* Entertainment
* Community
* Merchandise
* Forum
* Info & Contact

* Home
* Events
* Djarum Black Motodify
* Djarum Black Motodify Purwokerto 2010
* Aplikasi Motorized di Jok Untuk Konsep Minor Fighter

Referensi Bengkel Motor Di Jogja

Referensi Bengkel Motor Di Jogja

saijo1
Ayo konco sing duwe referensi bengkel motor/mobil non resmi nang YK sing murah tur apik di share nang kene yo. Bengkel opo wae oleh:
1. engine
2. kaki2+shockbreaker
3. body+cat
4. AC
dll
 
Buat Engine
1. Inayah Motor
Jln pugeran barat no.22 yogyakarta.. Telp 0274-418128

bilang referensi dari landaq... ^_^

2. Doni Tata Tune-UP
di daerah plemburan
alamat detail lupa.. >.< maap :getok:

Cat
1. Potlot Cat Motor
Jl. Parang Tritis bantuL

2. Robert cat Motor
cat oven, cat duco, body repair untuk motor
Jalan Ngampilan NG I/46 Yogyakarta (0274) 518113
085228019945


Daftar Modifikasi Jogja


KELAS LOW END
1. Rizky Motor Jl. Nologaten 1/95 Jogja (085643369110)
2. Londo RDB Jl. Wonosari Km.12,5 No.19 Payak Tengah Jogja
3. Kraxid Paint Panggung Harjo, Sewon Bantul (085643562345)
4. Thonk Design Jl. DI. Panjaitan 120 Jogja (08564348668)

KELAS MID END
1. N_Only Jl. Mojo No.10 Baciro Jogja (08122731733)
2. Jhony Custom Jl.Janti 88A Jogja (081392207040)
3. Rexindo Jl. Wachid Hasyim 212 Dabag, Concat Jogja (081802620444)
4. Kadek Custom (085868168805)
5. Nuwung Custom Jl. Kaliurang Km. 12 Jogja (0817461968)

KELAS HIGH END

1. Allan Filly Modif. Jl. Paris Km.3,5 Krapyak Jogja (0818464531)
2. Ping An Motor Sport Modif. Jl. Ring Road Utara sblh barat UPN Jogja. (081392965772)
3 SS 1 Jogja Jl. Menteri Supeno 60 Jogja. (0274-388907)

Itu dlu.. kapan2 nambah deh :)

aseligendul
 
Buat Engine
1. Inayah Motor
Jln pugeran barat no.22 yogyakarta.. Telp 0274-418128

bilang referensi dari landaq... ^_^

2. Doni Tata Tune-UP
di daerah plemburan
alamat detail lupa.. >.< maap :getok:

Cat
1. Potlot Cat Motor
Jl. Parang Tritis bantuL

2. Robert cat Motor
cat oven, cat duco, body repair untuk motor
Jalan Ngampilan NG I/46 Yogyakarta (0274) 518113
085228019945


Daftar Modifikasi Jogja

KELAS LOW END
1. Rizky Motor Jl. Nologaten 1/95 Jogja (085643369110)
2. Londo RDB Jl. Wonosari Km.12,5 No.19 Payak Tengah Jogja
3. Kraxid Paint Panggung Harjo, Sewon Bantul (085643562345)
4. Thonk Design Jl. DI. Panjaitan 120 Jogja (08564348668)

KELAS MID END
1. N_Only Jl. Mojo No.10 Baciro Jogja (08122731733)
2. Jhony Custom Jl.Janti 88A Jogja (081392207040)
3. Rexindo Jl. Wachid Hasyim 212 Dabag, Concat Jogja (081802620444)
4. Kadek Custom (085868168805)
5. Nuwung Custom Jl. Kaliurang Km. 12 Jogja (0817461968)

KELAS HIGH END
1. Allan Filly Modif. Jl. Paris Km.3,5 Krapyak Jogja (0818464531)
2. Ping An Motor Sport Modif. Jl. Ring Road Utara sblh barat UPN Jogja. (081392965772)
3 SS 1 Jogja Jl. Menteri Supeno 60 Jogja. (0274-388907)

Itu dlu.. kapan2 nambah deh :)

doni tata cerak klo tanjakan plemburan kae, nggon bengel resmi yamaha

sentono
 
Bengkel mesin:
Pak Is, lokasine seputar jl. Patangpuluhan ono gang cedak SMA Muhamadiyah mlebu ngulon nganti meh mentog.

Bengkel kaki-kaki mobil:
Mas Benny, lokasi Ngampillan nek seko utara sakdurunge protelon bakpia pathok mlebu nganan jurusan omah nggo njagal sapi.

Bengkel pintu:
Prapatan Ringroad Demak Ijo pojokan sisih kulon kidul jenenge lali ning jejeran karo toko variasi mobil

Variasi mobil:
Padma lokasine cedak karo bekas Java Cafe, wetan prapatan Jati Kencana, Pingit Kulon. Cedak wong dodolan kijing.

Bengkel las sik ngerti mobil:
Bengkel Las Sentana, lokasi wetan Puskesmas Gedong Tengen. Nek seko malioboro njupuk protelon jurusan Sosrowijayan, terus mengulon ngliwati 2 prapatan. Wetan Garasi Bus Jatayu lama, ngarep perumahan karyawan BTN.

parto_sentono
 
Bengkel mesin:
Pak Is, lokasine seputar jl. Patangpuluhan ono gang cedak SMA Muhamadiyah mlebu ngulon nganti meh mentog.

Bengkel kaki-kaki mobil:
Mas Benny, lokasi Ngampillan nek seko utara sakdurunge protelon bakpia pathok mlebu nganan jurusan omah nggo njagal sapi.

Bengkel pintu:
Prapatan Ringroad Demak Ijo pojokan sisih kulon kidul jenenge lali ning jejeran karo toko variasi mobil

Variasi mobil:
Padma lokasine cedak karo bekas Java Cafe, wetan prapatan Jati Kencana, Pingit Kulon. Cedak wong dodolan kijing.

Tags:

Demam Street Fighter Melanda Indonesia

Demam Street Fighter Melanda Indonesia

September 16, 2010
Well, kayaknya sebentar lagi demam motor bergaya street fighter bakal melanda Indonesia. Penyebabnya? Apalagi kalo bukan gara-gara peluncuran New Mega Pro oleh Honda dan Byson oleh Yamaha.
New Mega Pro
Byson
OtomotifZone.com – Di Banyumas Raya sendiri, Street Fighter memang sudah menjadi darah daging bagi sebagian besar modif mania. Tengoklah di sudut-sudut jalan di kota yang berlokasi di lereng selatan gunung Slamet ini. motor-motor gahar dengan ciri ban tapak lebar dan stang baplang bersliweran di sana-sini.
Saking banyaknya, bahkan Tabloid Otoplus pernah membuat laporan khusus dengan judul Republic of Street Fighter beberapa waktu yang lalu. Hal ini tak lepas dari banyaknya modifikator kota mendoan yang mengambil basic modifikasi dari motor nan gagah ini.
Nama paling menjulang untuk urusan fighter ini tentu saja adalah Agus Djanuar dari XK (Kalika). Brow Agus DJ yang akrab dengan sapaan Koh Agus ini bahkan sudah ditasbiskan sebagai bapak fighter indonesia. Sampai saat ini doi eksis dengan komunitas Minor Fighter (MF) yang juga sudah tersebar di berbagai kota. Uniknya, meski kaum MF yang jumlahnya ratusan, mereka enggan disebut klub motor. Bahkan di atribut mereka, tertulis slogan ‘Bukan Anggota Klub Motor’.
Para simpatisan MF bahkan punya acara rutin tiap tahun yang diberi nama Fighter Day. Di acara ini, para fighter (sebutan para penyemplak motor street fighter) dari seluruh Indonesia bertemu. Ngobrol ngalor ngidul sambil touring dan sharing pengalaman serta ide.
Next ada Ui dari Evolution Young Custom. Ciri khas dari modifikator kutilang ini adalah pada detil yang sangat teliti pada hasil garapannya. Tak heran motor-motor garapannya juga punya tema tersendiri mengikuti pribadi pemiliknya.
Setelah itu ada Ist Modification yang juga getol memproduksi motor jenis fighter. Iis, sang punggawanya sekedar melayani apa permintaan pelanggannya. Jenis seperti trail, supe rmoto dan jenis lain juga sebenarnya dibuatnya. Hanya saja, kebanyakan memang mengarah pada fighter.
Nama Win’s Paddock juga tak bisa dilepaskan dari demam fighter di Indonesia. Bahkan dialah yang menjadi pelopor motor-motor fighter dari jenis matic. Dia juga menelurkan ide Matic Fighter dari bengkelnya di bilangan Pabuwaran.
BIlly Custom juga rajin memproduksi motor-motor petarung. Bedanya, dia menggunakan plat galvanis sebagai bahan utamanya. Tidak seperti rekan-rekannya yang memilih fiber glas.
Selain nama-nama itu masih ada nama seperti Ripto Custom, Dhanada Motor, Custom World dan bengkel-bengkel penjual aksesori modifikasi yang siap merubah motor konsumen menjadi fighter sejati.
Saat NMP dan Byson sudah mengaspal nanti, dipastikan bakal makin banyak Fighter-Fighter berseliweran di seantero nusantara. Akhirnya, WELCOME TO THE REPUBLIC OF STREET FIGHTER….

Modifikasi Motor ala Jap Style | 30 Hot Foto Modifikasi Otomotif

Modifikasi Motor ala Jap Style | 30 Hot Foto Modifikasi Otomotif


Modifikasi Motor ala Jap Style | 30 Hot Foto Modifikasi Otomotif
Modifikasi Motor ala Jap Style memang selalu bikin ngiler, gaya modifikasi motor mereka yang berani dan kontroversial yang berciri badan motor besar, low rider, dan futuristik. Berikut ada 30 foto Modifikasi motor ala Jap Style yang bisa jadi acuan modifikasi motor jepang kamu :
Modifikasi Motor ala Jap Style | 30 Hot Foto Modifikasi Otomotif
Modifikasi Motor ala Jap Style | 30 Hot Foto Modifikasi Otomotif
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 2
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 2
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 3
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 3
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 4
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 4
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 5
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 5
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 6
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 6
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 7
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 7
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 8
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 8
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 9
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 9
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 10
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 10
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 11
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 11
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 12
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 12
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 13
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 13
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 14
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 14
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 15
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 15
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 16
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 16
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 17
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 17
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 18
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 18
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 19
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 19
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 20
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 20
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 21
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 21
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 22
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 22
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 23
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 23
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 24
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 24
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 25
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 25
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 26
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 26
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 27
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 27
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 28
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 28
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 29
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 29
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 30
Modifikasi Motor ala Jap Style | Hot Foto Modifikasi Otomotif 30