Demam Street Fighter Melanda Indonesia
September 16, 2010
Well, kayaknya sebentar lagi demam motor bergaya street fighter bakal melanda Indonesia. Penyebabnya? Apalagi kalo bukan gara-gara peluncuran New Mega Pro oleh Honda dan Byson oleh Yamaha.OtomotifZone.com – Di Banyumas Raya sendiri, Street Fighter memang sudah menjadi darah daging bagi sebagian besar modif mania. Tengoklah di sudut-sudut jalan di kota yang berlokasi di lereng selatan gunung Slamet ini. motor-motor gahar dengan ciri ban tapak lebar dan stang baplang bersliweran di sana-sini.
Saking banyaknya, bahkan Tabloid Otoplus pernah membuat laporan khusus dengan judul Republic of Street Fighter beberapa waktu yang lalu. Hal ini tak lepas dari banyaknya modifikator kota mendoan yang mengambil basic modifikasi dari motor nan gagah ini.
Nama paling menjulang untuk urusan fighter ini tentu saja adalah Agus Djanuar dari XK (Kalika). Brow Agus DJ yang akrab dengan sapaan Koh Agus ini bahkan sudah ditasbiskan sebagai bapak fighter indonesia. Sampai saat ini doi eksis dengan komunitas Minor Fighter (MF) yang juga sudah tersebar di berbagai kota. Uniknya, meski kaum MF yang jumlahnya ratusan, mereka enggan disebut klub motor. Bahkan di atribut mereka, tertulis slogan ‘Bukan Anggota Klub Motor’.
Para simpatisan MF bahkan punya acara rutin tiap tahun yang diberi nama Fighter Day. Di acara ini, para fighter (sebutan para penyemplak motor street fighter) dari seluruh Indonesia bertemu. Ngobrol ngalor ngidul sambil touring dan sharing pengalaman serta ide.
Next ada Ui dari Evolution Young Custom. Ciri khas dari modifikator kutilang ini adalah pada detil yang sangat teliti pada hasil garapannya. Tak heran motor-motor garapannya juga punya tema tersendiri mengikuti pribadi pemiliknya.
Setelah itu ada Ist Modification yang juga getol memproduksi motor jenis fighter. Iis, sang punggawanya sekedar melayani apa permintaan pelanggannya. Jenis seperti trail, supe rmoto dan jenis lain juga sebenarnya dibuatnya. Hanya saja, kebanyakan memang mengarah pada fighter.
Nama Win’s Paddock juga tak bisa dilepaskan dari demam fighter di Indonesia. Bahkan dialah yang menjadi pelopor motor-motor fighter dari jenis matic. Dia juga menelurkan ide Matic Fighter dari bengkelnya di bilangan Pabuwaran.
BIlly Custom juga rajin memproduksi motor-motor petarung. Bedanya, dia menggunakan plat galvanis sebagai bahan utamanya. Tidak seperti rekan-rekannya yang memilih fiber glas.
Selain nama-nama itu masih ada nama seperti Ripto Custom, Dhanada Motor, Custom World dan bengkel-bengkel penjual aksesori modifikasi yang siap merubah motor konsumen menjadi fighter sejati.
Saat NMP dan Byson sudah mengaspal nanti, dipastikan bakal makin banyak Fighter-Fighter berseliweran di seantero nusantara. Akhirnya, WELCOME TO THE REPUBLIC OF STREET FIGHTER….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar